Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Bagian dari kehidupan ku


Cinta : sebuah karya dari Bambang Haryono

 

kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?
ketika kita menangis?
ketika kita membayangkan?
itu karena hal terindah di dunia tdk terlihat
ketika kita menemukan seseorang yang
keunikannya sejalan dengan kita, kita bergabung
dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan
serupa yang dinamakan cinta.
Ada hal2 yang tidak ingin kita lepaskan,
seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan,
tapi melepaskan bukan akhir dari dunia,
melainkan suatu awal kehidupan baru,
kebahagiaan ada untuk mereka yang tersakiti,
mereka yang telah dan tengah mencari dan
mereka yang telah mencoba.
karena merekalah yang bisa menghargai betapa
pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan
mereka.
Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu
menitikan air mata dan masih peduli terhadapnya,
adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dan
kamu masih menunggunya dengan setia.
Adalah ketika di mulai mencintai orang lain dan
kamu masih bisa tersenyum dan berkata
” aku turut berbahagia untukmu ”
Apabila cinta tidak bertemu bebaskan dirimu,
biarkan hatimu kembalike alam bebas lagi.
kau mungkin menyadari, bahwa kamu menemukan
cinta dan kehilangannya, tapi ketika cinta itu mati
kamu tidak perlu mati bersama cinta itu.
Orang yang bahagia bukanlah mereka yang selalu
mendapatkan keinginannya, melainkan mereka
yang tetap bangkit ketika mereka jatuh, entah
bagaimana dalam perjalanan kehidupan.
kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri
dan menyadari bahwa penyesalan tidak
seharusnya ada, cintamu akan tetap di hatinya
sebagai penghargaan abadi atas pilihan2 hidup
yang telah kau buat.
Teman sejati, mengerti ketika kamu berkata ” aku
lupa ….”
menunggu selamanya ketika kamu berkata ”
tunggu sebentar ”
tetap tinggal ketika kamu berkata ” tinggalkan aku
sendiri ”
mebuka pintu meski kamu belum mengetuk dan
belum berkata ” bolehkah saya masuk ? ”
mencintai juga bukanlah bagaimana kamu
melupakan dia bila ia berbuat kesalahan,
melainkan bagaimana kamu memaafkan.
Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan,
melainkan bagaimana kamu mengerti.
bukanlah apa yang kamu lihat, melainkan apa
yang kamu rasa,
bukanlah bagaimana kamu melepaskan melainkan
bagaimana kamu bertahan.
Mungkin akan tiba saatnya di mana kamu harus
berhenti mencintai seseorang, bukan karena orang
itu berhenti mencintai kita melainkan karena kita
menyadari bahwa orang iu akan lebih berbahagia
apabila kita melepaskannya.
kadangkala, orang yang paling mencintaimu adalah
orang yang tak pernah menyatakan cinta
kepadamu, karena takut kau berpaling dan
memberi jarak, dan bila suatu saat pergi, kau akan
menyadari bahwa dia adalah cinta yang tak kau
sadari

Saat Kau Miliknya

waktu lapuk
kita masih terduduk empuk
sudut malam yang kian pudar
bibirmu yang mekar
dikecup mimpiku yang setangah sadar
kembalikan aku
pada malam, biar aku diam
tak lagi bercinta denganmu dalam
semedi yang abadi
kau menuggu atau aku yang membatu



Memaafkan, sesuatu yang berkaitan dengan diri sendiri.

Memaafkan adalah melepaskan semua kebencian, kekecewaan, kemara-
han dan kepedihan. Membebaskan diri dari perasaan yang membe-
lenggu. Semua tidak lagi menjadi masalah buat anda. Tidak lagi
mengganggu pikiran dan tidur anda. Tidak lagi membangkitkan ke-
marahan, dan keinginan untuk merendahkan orang lain karena
merasa benar. Anda tidak lagi merasa perlu untuk menjelaskan pada
orang bahwa anda telah melakukan kesalahan. Anda berhenti menjadi
korban perasaan anda sendiri, dan menuju ke kesadaran yang lebih
tinggi.

Memaafkan adalah penyembuhan diri sendiri. Sebelumnya, anda ter-
fokus pada hal yang berjalan tidak sesuai dengan apa yang anda
harapkan. Tidak memaafkan sebenarnya adalah bertahan dalam hara-
pan tersebut. Memaafkan adalah membebaskan diri anda dari hara-
pan tersebut.

Pada saat anda kecewa, merasa dikhianati oleh seseorang, penye-
babnya adalah adanya suatu harapan anda terhadap orang tersebut
yang tidak dapat dipenuhi. Memaafkan berarti meninggalkan semua
harapan tersebut. Setelah anda melakukan hal itu, tidak ada lagi
yang dapat membuat anda kecewa atau merasa dikhianati.

Bila anda mengatakan pada diri anda sendiri bahwa anda telah
memaafkan seseorang tapi belum melepaskan harapan anda, sebe-
narnya anda belum memaafkan. Anda masih berusaha untuk memanipu-
lasi orang tersebut untuk bertindak sesuai dengan yang anda in-
ginkan. Masih adanya harapan, membuat anda kembali akan merasa
dikhianati bila dia tidak memenuhi apa yang anda inginkan.

Tidak memaafkan adalah tetap bertahan berusaha agar orang bertin-
dak sesuai dengan keinginan anda. Memaafkan adalah melepaskan itu
semua, membuat anda bisa melihat dengan jelas dan sadar akan
keinginan-keinginan anda yang ada dibalik semua perasaan marah
dan kecewa anda.

Bila akhirnya anda bisa melihat permasalahan dengan jelas, anda
akan bisa bertindak dengan sesuai. Jika perlu adanya perubahan
dalam hubungan anda, anda akan dapat melakukannya dengan lapang
dada. Anda tidak perlu membenci seseorang karena perubahan terse-
but. Anda melakukan perubahan dengan kesadaran, karena mengerti
bahwa perubahan itu memang sudah pada tempatnya.

Bila anda memaafkan, tapi tetap membenci berarti anda belum
memaafkan. Bila anda memaafkan, kemudian anda menceritakan beta-
pa leganya anda terbebas dari masalah yang mengganggu selama ini,
anda sebenarnya belum memaafkan. Bila hati anda belum terasa
ringan dan bahagia, anda sebenarnya belum memaafkan.

Memaafkan adalah cenderung pada kecerahan dan kebahagiaan dalam
hati, daripada kemarahan dan kebencian. Marah dan benci ser-
ingkali mudah mempengaruhi kita, sebenarnya tanpa perasaan ini
anda tidak akan menjadi korban. Anda tidak dapat hidup dalam
pencerahan dan kebahagiaan kemudian juga menjadi korban pada saat
yang bersamaan.

Anda dapat memilih.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Itu anugrah bukan kebetulan

kehidupan, saat kita membaca kata itu maka bayankanlah sebuah keajaiban. Orang disekeliling kita, bapak atau ibu kita, teman , sahabat, udara pagi, kesehatan, senyuman, ilmu yang menentramkan hati, bahkan cinta yang ada pada kehidupan ini bukanlah sebuah kebetulan. Namun itu adalah anugrah dalam hidup kita yang diberikan oleh Allah kepada kita.. Maka, tidak ada kata kebetulan dalam hidup ini.. Semua itu adalah anugrah yang harus disyukuri.. saat ini mari sahabat kita renungkan..
Jika kita bertemu orang dijalan, dan dia tersenyum padamu,, mungkin sebagian orang anggap itu kebetulan,,
Namun bagiku itu anugrah… Karena Allahlah yang mengatur perjalananya
Jika kita dalam perjalanan, mendengar adzan, dan mendapat masjid,, mungkin sebagian orang anggap itu kebetulan,,
Namun bagiku itu anugrah… Karena Allahlah yang mengatur waktu perjalanan,,
Jika kita membuka lembaran buku dirak buku secara acak, dan menemukan artikel yang menegur kita,, mungkin sebagian orang anggap itu kebetulan,,
Namun bagiku itu anugrah… Karena Allahlah yang mengatur jadwal kita
Jika kita mendengar orang menasehati kita disuatu forum yang asing, kemudian kita merasa kita harus berbenah,,mungkin sebagian orang anggap itu kebetulan,,
Namun bagiku itu anugrah… Karena Allahlah yang mengatur pembicaraanya,,
Jika kita lahir dari ayah – ibu yang memperhatikan kita, dan lahir di tempat yang aman,, di negri yang bebas dari peperangan,, mungkin sebagian orang anggap itu kebetulan,,
Namun bagiku itu anugrah… Karena Allahlah yang menentukan takdir lahirnya kita di tempat yang aman..
Jika kita bertemu dengan sahabat kita yang lama disuatu tempat terpencil, kemudian persahabatan itu bersemi indah, mungkin sebagian orang anggap itu kebetulan,,
Namun bagiku itu anugrah… Karena Allahlah yang mengatur pertemuan kita,,,
Daun yang gugur, air yang menetes, dan kesempatan kita untuk masih bernafas,, adalah sebuah anugrah dan bukan kebetulan,, Yups,, Hilangkan kamus kebetulan dalam hidupmu, percayalah itu anugrah yang harus kita syukuri.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS